Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu

 Pertemuan ke-6
Resume           : 6
Gelombang     : 25
Hari                 : Senin, tanggal 30 Mei 2022
Tema               : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu
Narasumber    : Prof. Richardus Eko Indrajit
Moderator       : Aam Nurhasanah


      Tidak terasa malam ini sudah memasuki pertemuan ke-6 pelatihan BM Angkatan 25, Alhamdulillah semangat masih tinggi untuk mengikuti paparan materi. Membaca judul tema malam ini terasa berat, apa mungkin kita bisa  “Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu”. Namun tentu narasumber dan moderator akan membagi ilmunya bagaimana kita mewujudkan hal tersebut.

     Tepat pukul 19.00 wib moderator yang akan menemani pelatihan yaitu Ibu Aam Nurhasanah membuka kelas pelatihan. Narasumber malam ini yaitu Prof. Richardhus Eko Indrajit. Karena Narasumber masih dalam perjalanan, Bu Aam membuka kelas dan memberikan testimoni selaku salah satu peserta BM 12 yang naskahnya lolos seleksi penerbit mayor.

      Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA.,M.Phil.,M.Si atau Eko Indrajit adalah seorang tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Selain dikenal sebagai sosok penggerak riset informatika dan teknologi digital, Eko Indrajit adalah narasumber yang aktif di berbagai seminar, lokakarya, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasikan di dalam maupun luar negeri. Beliau tercatat sebagai salah satu anggota Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia dan menjadi Ketua Smart Learning and Character Center (PSLCC) PGRI yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi. Bapak Eko Indrajit sudah meraih banyak penghargaan serta banyak sekali publikasi buku dan jurnal akademik yang sudah ditulis, beliau juga sangat aktif di kanal youtube.

            Pengalaman bu Aam Nurhasanah sebelum jadi penulis buku mayor, bukan siapa-siapa dan baru mengenal dunia blog. Namun, pada akhirnya teman merekomendasikan kelas  ini karena BM sangat membantu teman-teman yang ingin belajar menulis buku dan tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Bu Aam ikut kelas Omjay saat menjadi peserta di Gelombang 8 sekitar bulan April 2020. Namun karena tidak fokus kembali mengulang kelas di BM 12. Nah, saat materi Prof. Ekoji, dibuka tantangan menulis dalam 2 minggu. Saat itu beliau mencoba mengikuti tantangan dan akhirnya naskah yang ditulis lolos seleksi dan tembus ke penerbit mayor PT ANDI OFFSET YOGYAKARTA.

        Penerbit mayor PT ANDI akan mencetak buku kita dalam bentuk fisik dan dalam bentu digital (e-books) juga. Buku kita yang dicetak akan di pajang di rak-rak toko besar seperti Gramedia di Seluruh Indonesia. Bu Aam  masuk angkatan kedua yang bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji yang diberi nama angkatan September Ceria, Ketika buku sudah dicetak seperti mimpi dan sangat bahagia rasanya.

      Cara agar kita bisa menulis dalam 2 minggu hanya dengan memilih satu judul di Chanel Prof. EKOJI CHANEL dan mengembangan TOC (Table of Content) atau daftar isi. Peserta akan menjadi penulis pertama sedangkan Prof. Eko akan menjadi penulis kedua. 

         Pukul 19.40 wib Prof Eko Indrajit sudah bergabung di kelas pelatihan. Beliau menyampaikan cara belajar menulis buku dengan mudah adalah dengan cara menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh orang lain. Oleh karena itulah maka program menulis buku dalam dua minggu ini dibuat. Anda dapat mengikutinya dengan menjalankan hal-hal yang disampaikan bu Aam di atas. Untuk periode bulan Juni ini, saya beri nama grupnya sebagai JUNI MERDEKA. Anda bebas memilih topik dari video saya di EKOJI CHANNEL maupun presentasi saya yang dapat ditemukan pada kanal Youtube lainnya.

      Prof Eko Mencontohkan Bu Aam dan teman-teman guru lainnya telah membuktikan dengan diterbitkannya 59 buku mereka selama pandemi berlangsung. Kita BELAJAR sambil menjalaninya. Kalau terlalu banyak berfikir atau berdiskusi, maka biasanya tidak akan jadi-jadi tulisannya. Hanya tiga langkah. 1. Pilih judul di EKOJI CHANNEL. 2. Tuliskan apapun yang saya katakan dalam kanal tersebut. 3. Perlihatkan draft tulisan anda kepada saya.

       Prof Eko Indrajit menceritakan bagaimana perjalanannya sehingga bisa menjadi seorang penulis yang sangat produktif. Kebiasaan menulis saya dimulai dari kecil, yaitu pelajaran mengarang dalam Bahasa Indonesia. Saya senang menulis apa saja, mulai dari menceritakan mimpi, kekaguman akan alam sekitar, kisah lucu yang ditemui sehari-hari, dan lain-lain. Awalnya memang terasa sulit menorehkan kata-kata di kertas kosong. Namun kalau sudah satu kalimat pertama mengalir, tiba-tiba sisanya menjadi lancar dan susah disetop. Setelah saya renungi, kesenangan saya menulis adalah sebagai akibat dari kegemaran saya membaca buku. Semenjak kecil, saya senang membaca buku. Ayah ibu saya tidak pernah mau membelikan mainan. Tapi kalau buku, mereka dengan senang hati membelikannya. Ketika SD, buku bacaan saya beragam. Mulai dari yang ringan-ringan seperti komik Tintin, Asterix, Godam, Gundala, Donald Bebek, atau langganan majalan Bobo, Kuncung, dan Kawanku  sampai bacaan yang berat-berat seperti karya Agata Christie, Karl May, Alfred Hitchcock, dan Mark Twain. 

        Banyak membaca membuat kosa kata yang saya kenal menjadi semakin banyak. Apalagi ketika SMA saya diharuskan membaca puluhan karya sastra dari Pujangga Lama maupun Pujangga Baru. Kami diwajibkan membuat sinopsis oleh guru Bahasa Indonesia. Alhasil, selama SMA saya berhasil menelurkan 120 sinopsis. Menulis sebenarnya bukan merupakan suatu tujuan, tapi jalan untuk mencapai cita-cita yang lebih besar. Ketika masih remaja, saya punya cita-cita ingin keliling Indonesia namun dibayarin orang lain. Untuk itulah saya banyak menulis mengenai berbagai hal, dengan harapan ada pembaca yang mau mengundang saya mengisi seminar. Dan ternyata hal tersebut membuahkan hasil. Buku pertama saya di tahun 2001 berhasil membawa saya mengelilingi 27 provinsi ketika itu.

       Sungguh, pengalaman luar biasa yang dibagikan oleh prof yang beristrikan seorang artis cantik Lisa A.Riyanto. Sesi slanjutnya adalah tanya jawab, banyak pertanyaan peserta yang ditujukan kepada bapak narasumber.

Pertanyaan 1 dari ibu Sumiati
Buku yang ditulis temanya bebas atau bagaimana? Bentuk tulisan bagaimana? 
Jawaban Narasumber : TOPIK DIAMBIL DARI EKOJI CHANNEL. Dimana Ibu diharapkan memilih dan menulis topik dari presentasi saya. Kemudian nanti akan diperkaya dengan sumber lain yang akan saya berikan.
 

Pertanyaan 2 dari ibu Nurkhotijah
Mampukah kiranya seseorang menulis buku dengan minimnya pengetahuan?
Jawaban Narasumber : Sangat mampu bu Nurkhotijah. Dan itu sudah dibuktikan oleh 59 guru-guru PGRI. Intinya bukan pengetahuan, tapi adanya MOTIVASI. Motivasi ingin belajar dan mau membaca.

 

Pertanyaan 3 dari ibu Trimahayanti
Saya ikut pemula, tahap belajar awal masih sangat belum tahu apa apa? mohon bimbingannya
Menulis buku mayor itu seperti apa? mohon penjelasannya?
Jawaban Narasumber : menulis buku mayor yangg dimaksud di sini adalah buku yang targetnya diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia, dalam hal ini adalah Penerbit ANDI. Karya ini diharapkan dibaca oleh banyak gguru-gguru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai suatu topik baru dalam dunia pendidikan.

 

Pertanyaan 4 dari ibu Oktavia Hadianingsih
Apakah format penulisan draft naskah seperti sebelum nya? ( TNR 12, margin normal, spasi 1,5)
Terima kasih atas jawabannya.
Jawaban narasumber : Benar Bu, formatnya masih tetap. Tulislah sesuatu yang anda SUKAI dan KUASAI.

 Pertanyaan 5 dari  saya sendiri Rusdawati
Membaca judul buku Prof Ekoji, saya melihat semuanya buku ilmiah.
Bagaimana triknya kita bisa membuat buku hanya dalam waktu dua minggu, takutnya buku yg kita buat tidak ada unsur ilmiahnya karena kurang waktu tidak melalui penelitian pustaka atau lapangan.
Jawaban narasumber : Nah kalau yang satu ini, pertanyaan dari Sdr. Rusdawati, harus dijawab oleh bu Aam. Bagaimana bu Aam? Bagaimana Ibu menilai buku yang Ibu tulis? Sangat ilmiah kah? Jawaban dari bu Aam : Yang namanya pemula, awalnya masih bingung. Tapi atas motivasi dan dorongan kuat dari Prof. Eko untuk mencari berbagai sumber referensi, akhirnya lolos seleksi juga.
Jawaban narasumber : Buku-buku yang dibuat teman-teman guru menurut saya adalah karya ilmiah populer. Dinyatakan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak kalangan. Judul-judul dipilih sesuai dengan konsep termutakhir, karena kita ingin agar guru-guru Indonesia update. Sesuatu dikatakan ilmiah apabila terstruktur, sistematis, berbasis data, dan ada referensinya. Dan semua itu dilakukan dengan baik oleh para penulis pemula yang hebat.

Pertanyaan 6 dari ibu  Indaryati dari MAN Temanggung BM 25. 
Untuk membuat karya buku ini tentunya di luar kompetensi kita sebagai guru mapel, karena mungkin buku materi teknologi digital, nah kalau dalam hal penulisan buku ini saya selaku penulis kurang menguasai, apakah ada pembimbingan?
Kedua apakah dalam tantangan 2 minggu menulis ini bisa membuat buku solo yang lebih dari 50 lembar.
Tiga adakah pendampingan dan pembimbingan dalam pbuatan buku nantinya?
Jawaban narasumber : Saya dan teman-teman penulis lainnya akan membimbing para penulis pemula. Bukankah demikian bu Aam? Kiranya bu Aam bisa menceritakan pengalamannya dahulu.
Pengalaman terdahulu memperlihatkan, bahwa dengan menuliskan presenatsi saya yang ada di EKOJI CHANNEL, para penulis pemula bisa mendapatkan 50 halaman. Kemudian saya akan memberikan para penulis referensi tambahan, sehingga materi bisa diperkaya menjadi lebih dari 100 halaman. Agar semuanya sistematis, maka langkah awalnya adalah membuat Table of Content atau Daftar Isi.
Tambahan jawaban dari bu Aam berdasarkan pengalaman beliau peserta yang bergabung dalam tantangan, akan diberikan semacam panduan dan bimbingan dari mentor yang ditunjuk oleh Prof. Eko. Biasanya saya yang menemani para peserta dan memberikan contoh draft naskah beserta TOC nya. Nanti jika saya lihat sudah oke, teman-teman bisa koordinasi langsung dengan Prof. Eko. Nah, jika TOC sudah lengkap atau kesulitan nanti Prof. Eko suka kasih ide baru untuk kembangkan bab. Berdasarkan referensi beliau, jadilah buku saya dan teman-teman BM sebelumnya. Begitulah Prof. Eko memberikan pendampingan sampai buku kita lolos seleksi. Intinya, berani mencoba dan jangan takut salah. Belajar dan terus berjuang  ya teman-teman.
 

            Waktunya bu Aam menawarkan siapa saja teman-teman yang tergerak dan termotivasi untuk menulis dalam dua minggu di angkatan JUNI MERDEKA. Cara belajar paling mudah adalah dengan cara MENGALAMINYA (belajar sambil praktek). Ayo teman-teman guru saya dan rekan-rekan lain tunggu untuk berkarya Bersama. Banyak sekali peserta yang mendaftar untuk ikut tantangan menulis buku dua minggu Bersama Prof Ekoji.

Semoga dimudahkan dan dilancarkan menuliskanya.

 

Keep Spirit

Palangka Raya, 30 Mei 2022

 

Rusdawati, M.Pd.I

 





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Membuat Blog dan Menulis di Blog

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran