Mengelola Majalah Sekolah

 



Pertemuan ke-11



Resume : 11

Gelombang : 25
Hari : Jumat, 10 Juni 2022
Tema : Mengelola Majalah Sekolah
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag
Moderator : Mutmainah

             Tepat pukul 19.00 wib moderator malam ini ibu Mutmainah membuka kelas pelatihan dengan menyampaikan  tema yang akan dipelajari yaitu Mengelola Majalah Sekolah. Ibu Mutmainah berasal dari Lebak Banten dan merupakan alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 24. Narasumber mala mini adalah ibu Widya Setianingsing, seorang guru yang mengajar di MI Khadijah Malang. Sejak tahun 2012 hingga sekarang menjabat sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk “Kharisma” (Khadijah is my inspiration). Beliau banyak menerbitkan karya berupa buku solo, antologi, sebagai kurator dan editor. Luar biasa sekali bu Widya, seorang penggiat literasi.

Materi dimulai dengan pengertian majalah menurut KBBI adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya sedangkan menurut Isinya majalah dibedakan menjadi majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;


Majalah Kharisma, dimana ibu Widya sebagai Pemimpin redaksinya, adalah satu-satunya Majalah yag dimiliki Sekolah setingkat SD di Kota Malang.

Sejarah singkat Majalah Sekolah Kharisma yang sudah berusia kurang lebih 13 tahunan. Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007, pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun, kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn. Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbit tentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini. Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih. Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik,  keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu  hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman). Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan bu Wid sebagai reporter merangkap editor. Kemudian tahun 2010 Bu Widya diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.

Bila kita ingin menerbitkan majalah sekolah, maka diperlukan susunan Redaksi Majalah yaitu :

1. Penasehat   : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah

Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah

2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah

Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)

 3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.

 4. Editor, Tugasnya: Bertanggung jawab  swasunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan

5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.

6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.

7. Layout Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.

 8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah


Sangat banyak sekali manfaat bisa suatu sekolah memiliki majalah sendiri.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah sekolah, antara lain :

 1. Membuat nama majalah.

Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.  Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.

Contoh :KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.   

2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan.

a.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.    

b. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

c. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

d. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.

e. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

f. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.

g. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.

h. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dan lain lain dan berhadiah.

i. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

j. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dan sebagainya.

3. Mengajukan ISSBN.

Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.

Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.

5. Carilah tema

Tema bisa diambil dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema.

6. Cover dan Layout Menarik.

Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

7. Pembiayaan.

Pembiayaan digunakan untuk:
a. Biaya cetak majalah
b. Membayar HR crew
c. Pembelian hadiah kuiz dll
 Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
* Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
* BOSDA, Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
* Sponsor. Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah 

8. Upgrade Ilmu Secara Kontinue.

Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.

Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel, Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

9. Percetakan.

Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.

Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

10. Pupuk Kekompakan Team.

Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

          Selanjutnya bu Wid memberikan TANTANGAN bagi peserta untuk menuliskan artikel apa saja tentang sekolah sahabat sekalian di blog dengan waktu 20 menit. Jika ada foto bisa disertakan juga. Gunakan bahasa yang ringan, menarik, informatif dan komunikatif. Ada beberapa peserta yang langsung menulis di blog tentang sekolahnya. Selanjutnya materi diisi dengan tanya jawab dari beberapa peserta tentang permasalahan terkait pengelolaan majalah  sekolah.

       Satu lagi pengetahuan bertambah tentang majalah sekolah, bisa mengetahui apa saja yang di perlukan bila nanti suatu saat ingin menerbitkan majalah sekolah. Selama ini kita punya bulletin yang dikelola Humas, yang menampilkan info tentang kegiatan di sekolah. Ada juga mading yang dikelola oleh OSIS namun belum maksimal juga pengelolaannya. Semoga ini bisa membuka pemikiran  agar nanti suatu saat kami bisa menerbitkan  majalah sekolah.

Mari membuat majalah sekolah, agar sekolah kita semakin dikenal masyarakat luas, nilai kebanggaan sekolah dan menambah poin nilai saat akreditasi sekolah.

Pesan bu Wid, Ketika kita ingin berbuat sesuatu Kuncinya adalah MAU

Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. 

Keep Spirit…

Palangka Raya, 11 Juni 2022

 

Rusdawati


Komentar

  1. Mantabzz... Lengkap dan informatif. Semangats bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tetima kasih ilmunya bu Wid, semoga berkah... 🙏🙏🙏

      Hapus
  2. Alhamdulillah sudah gass duluan...siip

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biar nggak kepikiran lg bu, biar msh fres semangat

      Hapus
  3. Wow rapi Bun resume nya Mantul...lengkap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu Elmi...
      moga kita bs kholas sampai pertemuan 30.

      Hapus
  4. Lengkap buk...
    Mantul, semangat memulai terbitnya majalah sekolah

    BalasHapus
  5. Mantaap nih buu.. Resume nya saling berkesinambungan... Smnagat sllu ibuu ku...

    BalasHapus
  6. Keep Spirit bun, q ikut bunda

    BalasHapus
  7. Mantap Bu, resumenya lengkap n padat gercep lg

    BalasHapus
  8. Semoga setiap sekolah memiliki majalah sekolah

    BalasHapus
  9. Super keren 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran

Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Teknik Promosi Buku