Mengenal Penerbit Indie

 


Pertemuan ke-17
Resume 17
Gelombang 25
Hari Jumat, 24 Juni 2022
Narasumber : Mukminin, S.Pd., M.Pd
Moderator : Lely Suryani

Alhamdulillah, malam ini sudah memasuki pertemuan ke-17. Dari sore saya sudah mempersiapkan diri, agar malam ini saat ikut kelas BM sudah aman tidak ada gangguan. Dua pertemuan sebelumnya absen karena mengolah dan input nilai siswa di RDM (Rapot Digital Madrasah) serta proses pengeprinan rapot siswa. Ada rasa bersalah karena tidak mengumpulkan resume materi pelatihan, rasa bersalahnya seperti mahasiswa yang tidak mengumpulkan tugas kuliah. Dua materi sebelum ini sangat penting, terkait teknis bila ingin membuat buku. Walaupun tidak membuat resume, tapi isi dan materi pelatihan dari Pak Roma dan Bu Tere sudah disimpan, sehingga masih bisa dipelajari.

Materi pertemuan kali ini "Mengenal Penerbit Indie" bersama Bapak Mukminin, S.Pd.,M.Pd sebagai narasumber dipandu oleh ibu cantik nan lincah Lely Suryani. Pak Mukminin atau biasa dipanggil Cak Inin adalah seorang guru SMP I Kedungping Lamongan Jatim dan peseta pelatihan menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 8. Beliau lahir 57 tahun yang lalu di Jombang Jawa Timur, dan baru belajar menulis diusia 55 tahun. Dalam dunia literasi, sebagai lulusan S2 dari  Jurusan  Pendidikan  Bahasa dan Sastra Indonesia, tentu tak diragukan lagi kemampuannya. Apalagi sebagai  seorang Direktur Penerbit Buku  Kamila Press Lamongan, tentu semakin menambah kekuatan untuk  menjulangkan kiprahnya di dunia literasi.

Penerbit  indie atau penerbit independen atau penerbit mandiri adalah cara alternatif untuk menerbitkan buku atau media yang bisa dilakukan secara mandiri oleh penulis. Pada umumnya, dalam hal penjualan, penerbit independen memiliki pasar yang lebih kecil dibandingkan dengan penerbit mayor atau penerbit besar.

Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat.

Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui:

1.      Prawriting

         Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)

         Penulis harus kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

         Penulis banyak membaca buku


2.      Drafting

         Penulis mulai membuat Draf

         (outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai

         (pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dan lain-lain.


1.      Revisi

     Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yang perlu ditambahkan)

 Editing/swasunting

     Penulis melakukan pengeditan, hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBI)

 

3.      Publikasi

    Jika tulisan Anda yang berupa naskah buku sudah yakin maka memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.


Penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. 

Perbedaanya antara lain :

1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor.

# Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3.000 eksemplar atau minimal 1.000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

# Penerbit indie hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dan lain-lain.

2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan

# Penerbit mayor :

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie :

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

3.  Profesionalitas

# Penerbit mayor :

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper (kertas coklat halus). 

4.  Waktu Penerbitan

# Penerbit mayor :

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie :

 Tentu berbeda, penerbit Indie akan segera memproses naskah yang diterima dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti

# Penerbit mayor :

kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie :

umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dan lain-lain.

6. Biaya penerbitan

# Penerbit mayor :

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.

# Penerbit indie :

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yang diterbitkan tidak sama.

Percetakan Indie milik bapak Mukminin

# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:

1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar (orang ahli).

2. Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA atau email gusmukminin@gmail.com

3. Untuk judul dan Cover.

a. Untuk judul kalau kurang pas saya membantu mengusulakan kepada Bapak Ibu judul yang menarik.

b. Cover buku boleh  sudah Bapak Ibu buat kami tinggal poles biar cantik dan menarik dengan kesepakan Bersama. Cover minta dibuatkan oleh penerbit juga bisa.

Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO (Pre Order) promo buku dengana harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan  pencetakan.

Harga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).

Biaya Cetak buku  A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih 

(termasuk biaya ISBN, Layout, edit, cover buku, PO buku, sertifikat).

A. 60 halaman;

#  Cetak 5 buku/ eksp. =  566.000,-  # Cetak 10 buku/ eksp. =  632.000,- plus ongkir

B. 70 hlm;

#  Cetak 5 buku = 570.000,- # Cetak 10 buku = 650.000,-  plus ongkir

C. 85 hlm;  

# Cetak 5 buku = 580.000,- # Cetak 10 buku = 660.000,-

D. 90 hlm;

# Cetak 5 buku = 600.000,- # Cetak 10 Buku = 715.000,-

E. 100 hlm;

# Cetak 5 buku = 635.000,- # Cetak 10.Buku = 725.000,-

F. 125 hlm;

# Cetak 5 buku = 650.000,-  # Cetak 10 buku = 751.000,-

G. 150 hlm;

# Cetak 5 buku = 665.000,- # Cetak 10 buku = 800.000,-

H. 200 hlm;

# 5 buku = 695.000,- # 10 buku = 841.000,-

I. 250 hlm;

# Cetak 5 buku = 725.000,- # Cetak 10 buku = 900.000,-

J. 300 hlm;

# Cetak 5 buku = 753.000,- # Cetak 10 buku = 957.000,-

H. 350 hlm;

# Cetak 5 buku = 780.000,- # Cetak 10 buku = 1.014.000,-

I. 400 hlm;

# Cetak 5 buku = 805.000,- # Cetak 10 buku = 1.070.00,-

J. 450 hlm.

# Cetak 5 buku = 830.000,- # Cetak 10 buku = 1.120.000,-

K. 500 hlm;

# Cetak 5 = 855.000,- #Cetak 10 = 1.170.000,-

Jika cetak buku A5 jmh hal 85. Cetak 20 buku, maka rinciannya :

1. Cetak 10 buku harga atas 660.000,-

2. Yang 10 buku selanjutnya dihitung harga cetak ulang x @ 22.000 = 220.000,-

3. Ongkir 2 kg.

Demikian materi malam ini tentang percetakan Indie oleh bapak Mukminin,  Direktur Penerbit Buku Kamila Press Lamongan, Jawa Timur. Tentu beliau sudah sangat berpengalaman tentang urusan cetak-mencetak buku, sehingga bila kita ingin mencetak buku bisa diterbitkan di Kamila Press. 

Tiada kata terlambat untuk menulis dan terbitkan buku, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin)

Torehkan penamu dari jejak kakimu, siapa tahu jadi penolongmu ( Cak Inin)

Kalau Anda ingin panjang umur, maka menulislah ( Cak Inin)

"Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib


Palangka Raya, 24 Juni 2022
Keep Spirit


Rusdawati


Komentar

  1. Bu rusda kereen..F1.. 🤗🤗 resume nya juga ciamik bu 😇

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus semangat, soalnya dua kali pertemuan absen... sayang sekali.

      Hapus
  2. Semangat sekali..
    semua sudah jadi F1..

    BalasHapus
  3. Yuuu segera bungkus resumenya bundaa untuk buku solo

    BalasHapus
  4. Keren.Terima kasih sdh buat resume smgt menulis dan terbitakan bukunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Pak Mukminin, sudah berbagi ilmu tentang penerbit Indie, ada jalan bila mau menerbitkan buku solo.

      Hapus
  5. Insya Allah semangat... 💪💪🌹🌹🌹

    BalasHapus
  6. Mantul bu sampai terbit buku solo

    BalasHapus
  7. Sukses selalu bu Rusda, siap menyambut kwdatangan buku solonya ya bu 🙏🏻🙏🏻

    BalasHapus
  8. Waw, keren yang terdepan nomor satu bun

    BalasHapus
  9. Semakin bergizi dan inspiratif resume nya Bu Rusda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih bu Isti...
      mg selalu semangat sampai akhir pelatihan..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Membuat Blog dan Menulis di Blog

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran