Pemasaran Buku


Pertemuan ke-19
Resume 17
Gelombang 25
Hari Rabu, 29 Juni 2022
Narasumber : Agus Subardana, S.E., M.M.
Moderator : Sigid Purwo Nugroho


Alhamdulillah, perlatihan BM malam ini sudah memasuki pertemuan yang ke-19. Banyak pengetahuan yang sudah diperoleh tentang dunia tulis-menulis, tinggal action saja lagi untuk bisa menghasilkan tulisan yang bagus lanjut dicetak menjadi buku solo. Malam ini materi pelatihan sangan menarik, yaitu tentang Pemasaran Buku. Suatu produk yang kita buat walau bagaimanapun bagusnya, namun tanpa adanya pemasaran hanya akan sia-sia. Dengan pemasaran maka masyarakat akan mengetahui karya kita, sehingga akan tertarik untuk membeli  sehingga karya yang kita buat tidak hanya untuk kita sendiri tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Pak Sigid sebagai moderator membuka kelas dengan menyampaikan beberapa hal tentang pelatihan malam ini serta menyampaikan biodata Narasumber. Pak Sigid mengingatkan agar peserta pelatihan sudah mempersiapkan untuk naskah buku solo sebagai salah satu syarat lulus dari Kelas BM PGRI Gelombang 25 dan 26. Semangat terus untuk menulis dan tetap berkarya. Draft untuk buku solo segera dirampungkan kemudian disatukan dalam satu file agar memudahkan dalam penyusunan naskah.

Narasumber bapak Agus Subardana merupakan seorang Magister Manajemen Pemasaran, bekerja di Penerbit ANDI Yogyakarta (Penerbit Mayor) selama lebih dari 18 tahun. Beliau bekerja sejak awal tahun 1999 sampai sekarang, menggeluti di Bidang Pemasaran serta pernah menjadi Dosen selama 4 Tahun di STIE Wiyata Mandala Jakarta.

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Kenapa demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis-jenis buku yang diterbitkan. Jenis-jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokkan menjadi beberapa katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, buku-buku untuk perguruan tinggi serta buku-buku pelajaran khususnya pelajaran SD SMP, SMA, dan SMK).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan beberapa kegiatan bisnis.  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1. Faktor Mikro yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya


Strategi pemasaran buku dipetakan menjadi dua kategori, yaitu :

A.  Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (On Line )

1.      Pentingnya Transformasi Digital

Dampak dari pandemi COVID-19 telah mengubah dunia menuju era Low Touch Economy. Era ini ditandai dengan interaksi antar individu yang minim sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatan dan keselamatan, perilaku yang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri, terutama sektor Industri Perbukuan. Perubahan ini tentu akan berdampak ke banyak hal, mulai dari tempat bekerja, Cara belajar – mengajar,  kehidupan keluarga hingga aktivitas sosial. Strateginya yang utama yang kita pakai adalah Digital Marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis penerbitan buku.

Adapun manfaat digital marketing antara lain pemasaran menjadi sangat luas, lebih cepat, mudah dievaluasi dan dikembangkan. Sehingga dengan adanya pemasaran jenis ini bisa kita cepat evaluasi dan juga kita carikan solusi-solusinya.

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi, supaya kita dapat :
- Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
- Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada      sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
- Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
- Menaikan penjualan dan profit
- Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
- Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
- Mengubah tingkah laku (yang kurang minat beli akan menjadi tertarik untuk membeli),    persepsi dan pendapat konsumen.

Penerbit ANDI Offset dengan Sistem penjualan lewat online mempunyai  tim khusus, lebih dari  dua belas marketplace yang ada di Indonesia. Melalui Shopee, Bukalapak,  Tokopedia dan itu kita kembangkan terus menerus supaya kerjasama dengan marketplace yang ada di Indonesia ini yang terus berkembang secara masif,  kita juga bisa memasukkan produk-produk kita. Selain itu juga kita bisa kembangkan dengan memasarkan produk-produk buku terbitan melalui reseller yang merupakan anak-anak muda yang sambil kuliah.

2.  Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing-masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilan penjualan buku yang kita tawarkan lebih tinggi. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.  Penerbit ANDI juga terus mengadakan aktifitas pemasaran lewat komunitas dengan mengadakan webinar lewat link  Zoom, Live Youtube TV. ANDI, dengan tema – tema yang menarik.

B. Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 90 cabang dari Aceh sampai Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran ditiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain :

1.          1. Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut ? hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi  yang berbeda-beda. contoh toko buku modern yaitu Gramedia, Bookstore, gunung Agung Bookstore dan Toka Mas Book Store. Toko buku modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Kita dapat mengendalikan dengan sistem sentralisasi sehingga kita bisa up to date mengetahui buku kita laku dan juga bisa tahu stok yang ada toko.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :

-    Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

-    Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner.

-    Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

-    Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM  dan lain-lain)

-    Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut yaitu melalui Kepala Toko dan Supervisor.



Program promosi di Gramedia melalui display buku serta diskon sampai dengan 20 %. Selain itu ada juga diskon khusus untuk edisi tertentu. Diskon khusus kepada mahasiswa  juga diberikan menjelang tahun ajaran baru karena sebagian besar buku terbitan Andi adalah buku-buku teks perguruan tinggi.

2.  Directselling

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut di atas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) di setiap wilayah Kota dan Kabupaten.  

Strategi pemasaran buku secara singkat terus berkembang sesuai keadaan serta kemajuan teknologi. Tenaga pemasaran buku sangat bangga sebagai ujung tombak dalam menyebarluaskan karya-karya tulisan ilmu pengetahuan yang sangat berdampak sekali melalui jalur non formal ikut serta dalam  mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

Maka dari itu Menulis adalah berjuang, penulis adalah Pahlawan yang akan di kenang selama -lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran, Pena adalah senjatanya.

"Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca. Membaca adalah jendela dunia”.

Penghujung Juni 2022


Rusdawati









 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Membuat Blog dan Menulis di Blog

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran