Teknik Promosi Buku


Pertemuan ke-28
Resume 28
Gelombang 25
Hari Rabu, 20 Juli 2022
Narasumber : Akbar Jainudin, MM., MJW
Moderator : Mutmainah

 

            "Jangan pernah ragu meniru penulis lain. Setiap seniman yang tengah mengasah keterampilannya membutuhkan model. Pada akhirnya, Anda akan menemukan gaya sendiri dan menanggalkan kulit penulis yang Anda tiru". - William Zinsser 

    Dipenghujung pelatihan BM yang sudah memasuki pertemuan ke-28, materi yang disampaikan sangat menarik yaitu tentang Teknik Promosi Buku. Sebagai guru Ekonomi dan PKWU di Madrasah Aliyah tempat saya mengajar, tentu sudah familiar sekali dengan masalah promosi, karena  mempromosikan jualan bukan hal yang mudah bila kita tidak pandai dalam strategi, sebab daya saing bisnis tergolong tinggi dan selera konsumen sering berubah-ubah. Untuk itu benar-benar dibutuhkan pemahaman dan strategi yang tepat agar cara promosi yang dilakukan bisa efektif.  Ibarat mempromosikan makanan, maka harus memperhatikan dulu tips manajemen dapur jualan supaya kualitasnya tetap terjaga. Mulai dari kekompakan sampai sarana prasarana yang baik, kemudian meramunya dalam resep cita rasa tinggi. Selanjutnya mengemasnya dalam sajian yang menarik pembeli, terutama tampilan yang menggugah selera.

     Narasumber pelatihan bapak Akbar Zainudin, adalah trainer dan motivator Man Jadda Wajada. Kata Man Jadda Wajada sendiri berarti “siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil” adalah kata mutiara Arab yang dihapalkan di berbagai pesantren dan lembaga agama di Indonesia.  lahir di Banyumas 7 Februari 1973. Masa kecil  dihabiskan di Wangon, desa kecil di Kabupaten Banyumas, Jawa  Tengah. Pendidikan dimulai di TK Aisyiah Wangon, diteruskan di MI Muhammadiyah Wangon. Selepas SD, nyantri di Pondok Modern Gontor hingga 6 tahun. Setelah itu, meneruskan studi di IAIN Jakarta (Sekarang menjadi UIN Jakarta) Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin. Selesai sarjana, setelah berkutat dengan “ilmu langit”, beliau menimba “ilmu yang lebih membumi” di Sekolah Bisnis Prasetiya Mulya, mengambil jurusan Manajemen Pemasaran. Seorang trainer dan motivator nasional, pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW group. Penulis 13 buku motivasi. Buku terbaru beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Buku penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Sudah cetakan ke-13 dan beredar sebanyak 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada,  menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang. 

   Pak Akbar Zainudin membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang ditulis hampir semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.

    Buku tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Bagi bapak ibu penulis pemula disarankan untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI. Buku ini menjadi materi pembelajaran DIKLAT MENULIS yang diadakan selama pandemi ini. Alhamdulillah, sebagai trainer, beliau biasanya keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi, dapat dilakukan secara online. 

   Buku terlaris kedua beliau adalah KETIKA SUKSES BERAWAL DARI PESANTREN. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang disebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya. buku terbaru adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah GURU HEBAT MAN JADDA WAJADA.

STRATEGI PROMOSI BUKU

Apa itu Promosi Buku ? Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli. 

MENGAPA PROMOSI BUKU ITU PENTING

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita. 

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah :
1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita.
3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

TUJUH PROGRAM PROMOSI BUKU.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan antara lain :

1. LAUNCHING BUKU.

Adalah program untuk meluncurkan buku baru, bisa dilakukan dan dibiayai oleh penerbit maupun penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini, kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial seperti melalui FB, IG, Zoom Meeting ataupun Youtube kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita, ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu bisa dilakukan setiap bulan.


2. BEDAH BUKU.

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan, bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya. Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital, acara bedah buku direkam lalu diupload di Medsos  kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

3.  SEMINAR ATAU PELATIHAN

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau buku tentang motivasi dan menulis, maka bisa secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis. Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online.

4. MEMBANGUN KOMUNITAS

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa. Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Komunitas dibuat melalui WA grup.

5. MEMBANGUN JARINGAN RESELLER.

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. 

6. JUALAN DI MARKETPLACE.

Buka toko di marketplace seperti Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya. Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada, itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

7.  MEMANFAATKAN MEDSOS

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber Medsos  dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Namun jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Ada hal yang perlu kita perhatikan, terutama kalau kita promosi di Media Sosial adalah KONSISTENSI dan REPETISI.

Buatlah update status yang KONSISTEN. Kalau bisanya seminggu sekali,  lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu, kalau bisa 3 hari sekali. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari yang penting konsisten dan terus menerus.

Kedua adalah REPETISI. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat.  Manfaatkan HP kita sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah buat WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa buat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.

Narasumber sudah buatkan video pembelajaran untuk strategi promosi buku ini di YouTube saya, Akbar Zainudin. Silakan untuk dilihat, LIKE and SUBSCRIBE. Video ini terutama bagi rekan-rekan yang lebih senang melihat dan mendengar.

https://youtu.be/lZhAixv86wA

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Sebagai catatan penutup dari bapak Akbar Zainudin, ada tiga  keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku, yaitu :

Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.

Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21.

Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Materi yang luar biasa dari narasumber yang luar biasa.


Palangka Raya, 20 Juli 2022


Rusdawati




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar Membuat Blog dan Menulis di Blog

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Blog Sebagai Sarana Pembelajaran